Tambah wawasan digital marketing Anda melalui blog datamaya.com. Secara berkala membahas seputar SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas situs Anda di mesin pencari, strategi Google Ads yang efektif untuk mendapatkan lalu lintas yang relevan, pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran yang kuat, serta langkah-langkah dalam pengembangan website yang convertable dan tips bisnis semua dikupas disini!
Latest Blog
9 Cara Menulis Ad Copy Google Ads untuk Meningkatkan Performa Iklan
Google Ads merupakan salah satu alat pemasaran digital yang paling efektif. Di sisi lain, salah satu elemen terpenting dalam melakukan kampanye Google Ads adalah ad copy. Ad copy yang baik dapat meningkatkan rasio klik-tayang (CTR) dan konversi. Nah, berikut ini adalah beberapa tip untuk meningkatkan performa ad copy Google Ads Anda. Yuk, disimak!
1. Gunakan Istilah Pencarian Populer dalam Ad Copy Anda
Pastikan ad copy Anda mencakup istilah pencarian populer yang relevan dengan produk atau layanan Anda. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa iklan Anda akan muncul ketika orang mencari produk atau layanan serupa.
Contohnya saja Anda menjual sepatu olahraga. Istilah pencarian populer yang relevan mungkin, sepatu lari terbaik atau sepatu basket terbaru. Nantinya, dalam ad copy Anda, pastikan untuk menyertakan istilah pencarian tadi.
2. Gunakan 8 Headline "Keyword" & 7 Headline "Selling"
Maksimalkan penggunaan headline dengan membaginya menjadi dua kelompok, yakni 8 headline yang berfokus pada kata kunci (keyword) dan 7 headline yang menyoroti penawaran atau keunggulan produk Anda (selling). Hal ini nantinya dapat memberikan variasi dan memungkinkan Anda menangkap perhatian target audiens secara lebih efektif.
3. Gunakan Kalimat Pendek dalam Deskripsi
Orang cenderung lebih responsif terhadap kalimat yang singkat dan to the point. Gunakan kalimat pendek dalam bagian deskripsi agar pesan Anda dapat dipahami dengan cepat dan mudah.
4. Selalu Utamakan Manfaat bagi Pelanggan
Fokuslah pada manfaat produk atau layanan Anda daripada fitur lainnya. Pelanggan ingin tahu bagaimana produk atau layanan Anda dapat memenuhi kebutuhan atau masalah mereka. Jadi, tunjukkan manfaatnya dengan jelas, ya.
5. Jangan Lupakan Display Path
Display Path memberikan kesempatan untuk menampilkan kata kunci yang relevan dalam URL tautan Anda. Gunakan dengan bijak untuk meningkatkan relevansi iklan Anda dan meningkatkan kredibilitas.
Lebih mudahnya, ketika Anda menjalankan iklan untuk toko online sepatu dengan domain sepatumurah.com. URL sebenarnya mungkin panjang dan kompleks, tetapi dengan menggunakan display path, Anda dapat memberikan tampilan yang lebih bersih dan relevan.
Sebut saja URL awal Anda terlihat seperti contoh di bawah ini: https://www.sepatumurah.com/kategori/sepatu-olahraga/laris-minggu-ini/
Ketika menggunakan display path, iklan Anda akan terlihat seperti ini:
www.sepatumurah.com/sepatu-olahraga
Dalam contoh ini, meskipun display path hanya merupakan elemen visual, tetapi kata kunci "sepatu olahraga" memberikan kesan bahwa tautan tersebut langsung terkait dengan kebutuhan pencari yang mencari sepatu olahraga. Hal ini dapat meningkatkan relevansi iklan dan mendorong pengguna untuk lebih percaya diri dalam mengklik iklan tersebut karena kesesuaian antara display path dan kebutuhan mereka.
6. Buat Lebih dari Satu Iklan per Grup Iklan
Membuat lebih dari satu iklan untuk setiap grup iklan memungkinkan Anda menguji efektivitas berbagai elemen ad copy. Ujilah iklan mana yang nantinya paling efektif. Selain itu, uji juga beberapa landing page untuk meningkatkan konversi.
7. Gunakan Semua Aset yang Relevan
Manfaatkan berbagai opsi yang disediakan Google Ads, seperti ekstensi iklan, sitelink, dan testimoni pelanggan. Semakin banyak informasi yang dapat Anda berikan kepada calon pelanggan, semakin besar kemungkinan mereka akan mengklik iklan Anda.
8. Gunakan Bahasa Sederhana
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu rumit. Sampaikan pesan Anda dengan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Selain itu, hindari memaksakan menggunakan slogan yang tidak relevan dengan pesan iklan Anda.
9. Gunakan "Call-to-Action" dalam Iklan Anda
Jangan lupa sisipkan call to action yang jelas dalam iklan Anda. Hal ini akan memberikan arahan yang langsung dapat mendorong pelanggan untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mengklik, mendaftar, atau membeli.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas ad copy Google Ads Anda dan secara signifikan meningkatkan performa kampanye pemasaran digital. Selalu ingat juga untuk terus memantau dan mengukur hasilnya agar dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan guna mencapai tujuan bisnis Anda.
Maximize Clicks dan Target Impression Share, Strategi Bidding Mana yang Harus Anda Pilih di Google Ads?
Diposting pada: 12 Juni 2023, 10:30 AM
Seorang marketer sudah seharusnya mengetahui strategi bidding mana yang nantinya akan mereka gunakan untuk produk atau layanan mereka. Dalam hal ini seorang marketer jangan sampai salah dalam menentukan strategi bidding di Google Ads lantaran setiap strategi bidding sudah memiliki fungsinya masing-masing.
Oleh sebab itu, menurut laman Google Support, Anda dapat menentukan strategi bidding tergantung pada jaringan yang ditargetkan kampanye dan apakah Anda ingin berfokus untuk mendapatkan klik, tayangan, konversi, atau tampilan. Jadi, Anda harus dapat mengetahui sasaran utama Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan salah satu strategi bidding untuk Google Ads.
Dari keenam strategi bidding yang ada, artikel ini hanya akan membahas dua di antaranya, yaitu maximize clicks dan target impression share. Strategi mana yang harus Anda pilih? Simak penjelasannya di bawah ini!
Maximize Clicks
Dilihat dari namanya saja, strategi bidding ini sudah memiliki tujuan yang sangat jelas, di mana ingin menghasilkan klik (traffic) sebanyak mungkin dari iklan yang telah dipasang.
Terdapat beberapa keuntungan ketika Anda menggunakan strategi bidding maximize clicks, di antaranya:
Anda dapat mendapatkan banyak klik ketika menemukan kata kunci yang tepat untuk produk Anda.
Strategi ini memungkinkan Anda untuk secara otomatis mengatur penawaran iklan Anda berdasarkan data historis yang dimiliki oleh Google Ads. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk fokus pada strategi pemasaran Anda tanpa harus terus-menerus memantau penawaran Anda.
Ketika Anda menggunakan strategi maximize clicks, Anda dapat memastikan bahwa pengeluaran iklan Anda akan lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat terjadi karena strategi ini akan secara otomatis menyesuaikan penawaran iklan Anda dengan anggaran yang telah Anda tentukan sehingga Anda tidak perlu khawatir bila anggaran iklan yang telah ditentukan.
Selain itu, terdapat beberapa kekurangan yang dapat saja Anda alami bila menggunakan strategi bidding maximize clicks, seperti tidak fokus pada hasil akhir. Strategi maximize clicks nampaknya dapat meningkatkan jumlah klik yang diperoleh, tetapi tidak dapat menjamin jumlah konversi atau penjualan yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena fokus dari strategi ini hanya berdasar pada jumlah klik yang diperoleh, sehingga mungkin saja pengunjung yang mengklik iklan Anda tidak selalu merupakan calon pelanggan yang berminat terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Target Impression Share
Target Impression Share memungkinkan Anda untuk memaksimalkan jumlah impression iklan Anda pada laman hasil pencarian Google. Melalui strategi ini, Anda dapat menargetkan persentase berapa kali iklan Anda akan ditampilkan dan di mana Anda ingin menampilkannya. Iklan Anda dapat tampil di bagian mana saja dalam halam hasil pencarian, mulai dari tampil di tiga hasil pencarian teratas (Top Impression Share) atau menjadi iklan yang yang paling pertama muncul (Absolute Top Impression share).
Beberapa keuntungan menggunakan strategi bidding Target Impression Share, yaitu:
Strategi ini cocok untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada calon pelanggan. Anda dapat membangun brand awareness dan membuat calon pelanggan untuk mempertimbangkan produk atau layanan Anda.
Ketika Anda sudah menentukan target persentase tampilan iklan, strategi target impression share akan sangat membantu dalam mengoptimalkan anggaran iklan dan memastikan pengeluaran iklan secara lebih efisien.
Di sisi lain, target impression share juga memiliki kekurangan, seperti biaya yang tinggi. Anda mungkin saja akan membutuhkan lebih banyak biaya ketika menggunakan strategi bidding ini. Hal ini dapat terjadi karena strategi ini bertujuan untuk mendapatkan tampilan iklan yang lebih tinggi, sehingga biaya per klik mungkin saja akan lebih tinggi.
Pada akhirnya, sebelum Anda menentukan strategi bidding mana yang akan Anda gunakan, Ada baiknya untuk mempertimbangkan tujuan dari pemasaran Anda. Selain itu, penting juga untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan dari setiap strategi bidding yang nantinya akan Anda gunakan.
Artikel menarik lainnya:
3 Alasan Mengapa CPC Google Ads Anda Jadi Mahal
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa CPC Google Ads Anda jadi mahal? Bahkan, setelah menerapkan setiap hal yang Anda telah pelajari, CPC Anda tetap naik secara signifikan. Ternyata, hal ini dapat terjadi lantaran adanya perubahan pasar yang signifikan dalam dunia digital advertising, sehingga pengoptimalan kecil pada iklan Anda mungkin saja tidak cukup untuk mengatasinya.
Bagi Anda yang belum tahu, Cost-per-click (CPC) merupakan jenis biaya penawaran iklan yang dibayar pengiklan setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. Lalu, bagaimana cara menghitung biaya per klik atau CPC ini? Anda dapat menghitung matriksnya dengan membagi biaya kampanye iklan berbayar dengan jumlah klik pada iklan tersebut.
Nah, dalam menampilkan iklan dan urutan penayangannya, Google membuat lelang (bidding) untuk hasilnya. Pada dasarnya, hasil bidding ini tergantung pada 3 faktor utama, yaitu:
1. Jumlah Tawaran Anda
Perlu Anda ketahui bahwa dalam sebuah bisnis, penawaran dan permintaan akan sangat menentukan harga sebuah iklan secara online. Oleh sebab itu, layaknya sebuah lelang (bidding) dalam menentukan biaya iklan, CPC Anda secara langsung dapat terhubung ke banyak pesaing yang Anda tawar dan seberapa tinggi mereka bersedia untuk menawar. Salah satu kemungkinan besar penyebab kenaikan CPC Google Ads Anda adalah adanya peningkatan persaingan tadi di antara banyaknya platform yang ada.
Peningkatan biaya CPC ketika anggaran iklan meningkat terjadi karena adanya persaingan yang lebih ketat dalam lelang iklan. Ketika anggaran iklan Anda meningkat, tawaran iklan Anda pun meningkat dan bersaing dengan tawaran iklan pesaing Anda. Hal ini dapat menyebabkan harga lelang meningkat dan biaya per klik pun menjadi lebih tinggi.
2. Kualitas Iklan
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah kualitas iklan perusahaan Anda. Dalam mengelola kampanye iklan, Anda perlu memperhatikan faktor kualitas iklan dan pengeluaran anggaran iklan. Jika ingin memperbaiki kualitas iklan, maka Anda perlu menyesuaikan keyword dan iklan dengan target pasar yang lebih tepat.
Di sisi lain, untuk pengeluaran anggaran iklan, Anda perlu mengoptimalkan pengeluaran anggaran agar tidak melebihi batas biaya per klik yang sudah ditetapkan.
Baca juga: Meningkatkan Conversion di Google Ads? Coba 3 Strategi Ini
3. Kinerja Iklan
Seperti yang terdapat pada poin pertama di atas, anggaran iklan yang lebih besar dapat memengaruhi CPC karena adanya peningkatan persaingan dalam lelang iklan. Ketika Anda meningkatkan anggaran iklan Anda, Anda memberi tahu Google bahwa Anda siap untuk menghabiskan lebih banyak uang dalam lelang iklan, sehingga meningkatkan peluang iklan Anda untuk ditampilkan di halaman pencarian atau di situs web mitra Google.
Akan tetapi, tindakan ini juga dapat mendorong pesaing Anda untuk meningkatkan anggaran iklan mereka agar tetap bersaing, yang pada gilirannya dapat meningkatkan harga lelang dan meningkatkan biaya per klik. Dalam hal ini, Anda mungkin perlu melakukan strategi yang lebih cermat dalam mengelola anggaran iklan Anda.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan kata kunci dan iklan untuk menargetkan audiens yang tepat dan mengurangi persaingan yang tidak perlu. Hal ini dapat Anda lihat pada pada poin nomor dua di atas.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan metrik konversi atau ROAS (Return on ad spend) untuk membantu memantau kinerja kampanye iklan Anda dan memastikan bahwa Anda mendapatkan hasil yang diinginkan dari setiap uang yang Anda habiskan.
Pada akhirnya, persaingan yang lebih ketat dalam lelang iklan dapat menyebabkan biaya per klik (CPC) dapat meningkat ketika anggaran iklan lebih besar. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan optimasi kampanye iklan dengan memperhatikan faktor kualitas iklan dan pengeluaran anggaran untuk iklan.
Artikel menarik lainnya:
- Maximize Clicks dan Target Impression Share, Strategi Bidding Mana yang Harus Anda Pilih di Google Ads?
- Strategi SEO yang Efektif untuk Meningkatkan Omset Bisnis Anda
- Apa Itu Featured Snippets? Ketahui 8 Cara Yang Bisa Anda Lakukan
- Tips Meningkatkan Pengalaman Pengguna di Website Anda
- Apa Itu ChatGPT dan Pengaruhnya Terhadap Dunia SEO?
Mengenal Apa Itu Iklan PPC Google Ads
Mungkin bagi sebagian diantara Anda yang ingin bisnis-nya go online sudah pernah mendengar iklan PPC atau Google Ads. Model iklan seperti apakah itu? Bagaimana cara kerjanya? Apakah efektif?
Nah di artikel kali ini kita akan membahasnya dalam bahasa yang bisa dipahami oleh pemula. Tapi sebelum kita membahas pengertian Google Ads, ada baiknya kita mengenal istilah PPC terlebih dahulu.
Apa Sih Iklan PPC Itu?
PPC adalah singkatan dari Pay-Per-Click, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya bayar per klik. PPC merupakan salah satu metode beriklan di internet yang paling populer, dimana pengiklan (advertiser) hanya membayar jika ada yang klik iklannya.
Selain PPC, ada juga sebenarnya metode PPM (Pay Per Impression), yaitu bayar per kemunculan (biasanya per 1,000 kali kemunculan).
Nah, Google Ads merupakan penyedia terbesar layanan iklan PPC dan PPM di dunia hingga saat ini, dengan pendapatan fantastis hingga milyaran US Dollar!
Efektifitas dan Manfaat Menggunakan Google Ads
Beriklan di internet menggunakan Google Adwords memiliki keunggulan tersendiri, beberapa di antaranya adalah:
Lebih Cepat Daripada SEO
Capek dengan SEO yang tidak juga membuahkan hasil? Dengan Google Ads, iklan website Anda bisa langsung muncul di halaman pertama Google hanya dalam hitungan jam atau hari (selama tidak melanggar ketentuan layanan Google Ads)
Tertarget dan Fleksibel
Selaku pengiklan, Anda bisa mengatur budget per hari, siapa yang hendak ditarget, dari negara mana, behavior-nya seperti apa, di jam dan hari apa saja.
Jangkauan Iklan yang Luas
Google memliki banyak network dengan trafik gila-gilaan: Youtube, Gmail, aplikasi Android, dll. Di luar itu, masih banyak blog dan website yang menjadi network partner dari Google, yang artinya mereka bersedia menampilkan iklan Anda yang “dioper” oleh Google.
Cara Kerja Iklan PPC Google Adwords
Skema iklan PPC, termasuk Google Adwords, setidak-tidaknya melibatkan 3 pihak:
1. Penyedia teknologi/ platform – kalau mau beriklan, maka harus mendaftar ke pihak ini. Dia-lah yang memiliki teknologi, aturan, dan biaya iklan dibayarkan kepadanya. Dalam hal ini Google adalah pemilik teknologinya.
2. Pemilik website/ blog – iklan-iklan Anda nanti akan muncul di website atau blog mereka, biasa disebut juga dengan istilah network atau jaringan.
3. Pengiklan/ advertiser – yaitu orang yang mau beriklan di internet menggunakan Google Ads.
Kurang lebih, seperti ini skemanya:
Jika ingin menggunakan layanan Google Adwords, langkah awal adalah membuat akun terlebih dahulu di https://ads.google.com. Setelah login, nanti Anda akan masuk ke sebuah halaman dashboard yang digunakan untuk setting bugdet, materi iklan, analisa jumlah klik yang didapat, jumlah budget yang telah dihabiskan, dan lain sebagainya.
Hal-Hal Lain yang Perlu Anda Ketahui
1. Iklan Google Ads tidak hanya berupa text saja seperti ini:
Tapi bisa juga berupa banner seperti ini (alias GDN, Google Display Network):
2. Sistem yang digunakan adalah bidding.
Misalnya gini, Anda ingin saat orang search “sepatu online” di Google, maka iklan website Anda ikut muncul. Nah, Anda bersedia bayar berapa jika ada visitor yang klik?
Kenapa pakai bidding? Karena kompetitor Anda dan banyak website lainnya juga pasti ada yang pakai Adwords, sedangkan Google terbatas menampilkan iklannya. Itulah sebabnya pakai bidding dan rotasi. Artinya, semakin besar Anda berani bid (bayar), maka semakin besar peluang iklan Anda muncul dan semakin tinggi posisinya.
Itulah yang bikin Google kaya raya 🙂
3. Bisa Munculin Alamat, Telepon, dan Sitelink
Ini contohnya:
4. Bisa Remarketing
Apa itu remarketing?
Misalnya begini, ada orang yang baru saja buka dan melihat-lihat website Anda. Setelah itu dia close, lalu melihat-lihat website lain. Nah, iklan website Anda tetap bisa muncul di website lain yang dia buka itu, sehingga “membuntuti” terus visitor tersebut, dengan tujuan meningkatkan brand awareness.
Urus Sendiri Atau Pakai Penyedia Jasa Google Ads?
Kalau Anda punya waktu untuk mempelajari segala kerumitannya, mengikuti update-update terbaru Google Ads, atau tim digital marketing yang in-house di perusahaan Anda yang mengatur segalanya, maka boleh saja untuk melakukan sendiri iklan Anda.
Tetapi jika Anda tidak memiliki waktu untuk itu semua, maka menggunakan digital marketing agency yang menyediakan layanan iklan Google Ads merupakan salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan. Semoga artikel ini bisa membantu bisnis Anda menjadi lebih berkembang lagi.
Apa Itu Google Display Network, Beserta Contoh dan Manfaatnya?
Menampilkan iklan Anda di sebuah situs web besar yang populer mungkin terasa seperti suatu hal yang mustahil, bukan? Tapi dengan keberadaan Google Display Network, hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah.
Pengertian Google Display Network
Google Display Network sendiri merupakan sebuah sistem luar biasa yang mampu menjangkau lebih dari dua juta situs web dan 90% pengguna internet. Bahkan, dengan Google Display Network Anda juga bisa menampilkan iklan Anda pada audiens yang ditargetkan di seluruh dunia. Anda bisa menjangkau mereka dengan mudah saat sedang melihat video pada halaman berita, bermain game di ponsel, atau juga mengecek email.
Berbeda dengan Google Ads yang hanya menampilkan iklan Anda pada hasil penelusuran berdasarkan keyword tertentu, Google Display Network justru dapat menampilkan iklan Anda pada alamat website yang dituju oleh pengguna potensial.
Hal ini dikarenakan Google Display Network bekerja dengan lebih cermat dan teliti untuk mengintegrasikan iklan kepada target pasar berdasarkan informasi yang dihasilkan dari cookies pengguna, sehingga dapat menjangkau calon pelanggan yang tepat saat mereka membaca, menjelajah, atau berbelanja. Tidak hanya itu saja, Google Display Network juga memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan visual dan multimedia dengan gambar-gambar bergerak yang jauh lebih menarik ketimbang iklan yang hanya menampilkan tulisan saja.
Contoh Iklan Google Display
Gambar dibawah ini adalah salah satu iklan display yang muncul di situs berita.
Contoh google display network di website portal berita kompas.com
Ya, iklan Anda nantinya akan muncul di berbagai jaringan iklan google. Seperti website, website berita, blog, apps mobile dll. Jika Anda kesulitan dalam mengoptimalkan iklan Anda di google ads, Anda bisa menggunakan Jasa Google Ads.
Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Google Display Network.
1. JANGKAUAN AUDIENS YANG LUAS
Dengan tersedianya dua juta situs web dalam jaringan tampilan Google, Anda dapat meningkatkan exposure dan brand awarness kepada audiens tertarget, bahkan meskipun mereka tidak sedang memasukkan kata kunci yang terkait dengan produk Anda pada mesin pencari.
2. VISUAL LEBIH HIDUP
Secara umum, manusia lebih tertarik saat melihat iklan bergambar dibandingkan iklan yang hanya berbasis teks saja. Google Display Network memungkinkan Anda untuk membuat iklan visual yang lebih atraktif dengan banyak opsi, termasuk grafik, video, dan audio untuk ditampilkan kepada pelanggan potensial.
3. IKLAN YANG KAYA INFORMASI
Tidak hanya hidup dan berwarna, Google Display Ads juga menawarkan Anda untuk membuat iklan yang lebih detail dengan deskripsi produk yang mudah dipahami. Hal ini bisa menjadi kunci penting untuk menarik minat audiens, karena Anda dapat menampilkan informasi yang lebih kaya mengenai produk atau brand yang Anda jual melalui iklan.
4. MENDUKUNG STRATEGI REMARKETING
Salah satu fitur paling canggih yang ditawarkan oleh Google Display Network adalah startegi remarketing, di mana Anda dapat menargetkan pengguna yang pernah mengunjungi situs web Anda namun belum melakukan pembelian, berdasarkan informasi yang dilacak dari cookies mereka. Dengan menampilkan iklan Anda secara berulang, Anda dapat mengingatkan dan mengarahkan audiens agar kembali mengunjungi website Anda dan melakukan transaksi.
5. TERSEDIA BANYAK OPSI PENARGETAN
Berbeda dengan Google Ads yang hanya mampu menargetkan audiens jika mereka melakukan penelusuran secara aktif, Google Display Network bekerja dengan cara yang berbeda. Anda dapat menargetkan mereka berdasarkan perilaku, minat, demografi usia dan kelamin, situs web yang pernah dikunjungi, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat Anda lebih mudah untuk bereksperimen dalam beriklan dan mencari opsi penargetan yang paling cocok.
Itu dia informasi mengenai pengertian, contoh, dan manfaat Google Display Network. Sebagai pemilik bisnis, Anda bisa memanfaatkan berbagai fitur yang ditawarkan oleh Google tersebut untuk menarik lebih banyak pengunjung tertarget dan meningkatkan penjualan produk Anda. Sebelum beriklan di google ads, pastikan Anda mengetahui 5 Hal Dasar Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menjalankan Google Ads.