Apa itu Hreflang: Pengertian, Cara, dan Fungsinya

Dalam era digital saat ini, memiliki website multilingual atau menargetkan audiens global adalah strategi penting untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Namun, untuk memastikan mesin pencari seperti Google dapat memahami bahwa Anda memiliki versi halaman yang berbeda berdasarkan bahasa dan lokasi pengguna, diperlukan penggunaan atribut khusus yang disebut hreflang. Artikel ini membahas secara lengkap apa itu hreflang, cara implementasinya, fungsinya, dan bagaimana penggunaannya dapat mendukung strategi SEO internasional Anda.

Hreflang adalah atribut HTML yang digunakan untuk memberitahu mesin pencari versi bahasa dan/atau regional dari sebuah halaman web. Tag ini pertama kali diperkenalkan oleh Google pada tahun 2011 sebagai solusi untuk situs web multilingual dan multiregional agar bisa melayani pengunjung dari berbagai negara dengan lebih baik.

Misalnya, jika Anda memiliki halaman yang sama dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maka Anda bisa memberi tahu Google bahwa ada dua versi dari halaman tersebut—satu untuk pengguna Indonesia dan satu untuk pengguna internasional berbahasa Inggris. Ini membantu mencegah kesalahan pengindeksan dan meningkatkan relevansi hasil pencarian berdasarkan bahasa dan lokasi pengguna.

Dengan kata lain, hreflang berfungsi sebagai petunjuk navigasi bagi mesin pencari untuk menentukan versi halaman mana yang harus ditampilkan kepada pengguna, tergantung pada lokasi geografis dan preferensi bahasa mereka.

Hreflang bukan hanya sekadar instruksi teknis, tetapi memiliki dampak besar terhadap performa SEO dan pengalaman pengguna. Berikut beberapa fungsi utamanya:

a. Menyajikan Konten dalam Bahasa yang Tepat

Tujuan utama dari hreflang adalah untuk memastikan bahwa pengguna melihat konten dalam bahasa mereka. Ini sangat penting karena bahasa adalah faktor utama dalam pemahaman dan konversi. Ketika pengunjung diarahkan langsung ke halaman dalam bahasa mereka, mereka cenderung lebih lama tinggal di situs, lebih mudah memahami penawaran, dan lebih besar kemungkinan untuk melakukan tindakan (seperti membeli atau menghubungi Anda).

b. Menghindari Masalah Konten Duplikat

Mesin pencari dapat salah menafsirkan beberapa halaman dengan isi yang sangat mirip (misalnya halaman yang sama dalam bahasa berbeda) sebagai konten duplikat. Ini bisa menyebabkan penurunan ranking atau hanya satu versi halaman yang ditampilkan di hasil pencarian. Dengan menggunakan tag hreflang, Google mengetahui bahwa halaman-halaman tersebut ditujukan untuk audiens berbeda dan tidak akan menganggapnya sebagai duplikat.

c. Meningkatkan SEO Internasional

Dengan menyampaikan sinyal yang tepat ke Google, Anda membuka peluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di masing-masing negara target. Misalnya, halaman berbahasa Jepang Anda bisa lebih dominan muncul di Google Jepang, sementara halaman bahasa Inggris bisa mendominasi pencarian global. Ini memberikan peluang lebih luas untuk menjangkau pasar lokal secara optimal, sehingga meningkatkan potensi trafik dan penjualan.

Struktur tag hreflang mengikuti format standar yang mencakup dua kode utama:

Bahasa (Language Code): Wajib digunakan, mengikuti standar ISO 639-1. Contoh: en (bahasa Inggris), id (bahasa Indonesia), fr (bahasa Prancis).

Wilayah (Country Code): Opsional, mengikuti standar ISO 3166-1 Alpha-2. Contoh: US (Amerika Serikat), ID (Indonesia), GB (United Kingdom).

Gabungan dari keduanya bisa menghasilkan variasi seperti:

• en-us: Bahasa Inggris untuk pengguna di Amerika
• en-gb: Bahasa Inggris untuk pengguna di Inggris
• id-id: Bahasa Indonesia untuk pengguna di Indonesia

Contoh implementasi di HTML:

<link rel="alternate" hreflang="id-id" href="https://example.com/id/" />
<link rel="alternate" hreflang="en-us" href="https://example.com/en/" />
<link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/" />

x-default berguna untuk menangani pengguna yang tidak memenuhi salah satu kondisi bahasa atau negara yang ditentukan, dan biasanya diarahkan ke homepage atau halaman pemilih bahasa.

Terdapat beberapa metode implementasi tag hreflang tergantung pada struktur dan teknologi website Anda:

a. Melalui HTML <head>

Ini adalah metode paling umum dan digunakan langsung di setiap halaman HTML. Anda menempatkan tag hreflang di dalam elemen <head> dari dokumen HTML.

Contoh:

<head>
  <link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/" />
  <link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/" />
</head>

Setiap halaman harus menyebutkan dirinya sendiri dan versi bahasa lainnya untuk mendukung konsep cross-reference.

b. Melalui HTTP Header

Digunakan jika konten bukan berbentuk HTML, misalnya file PDF atau dokumen lainnya. Anda menambahkan informasi hreflang di dalam HTTP header ketika file dikirimkan.

Contoh:

Link: <https://example.com/en.pdf>; rel="alternate"; hreflang="en"

c. Melalui XML Sitemap

Metode ini sangat berguna untuk situs besar dengan banyak halaman multibahasa. Anda dapat mengatur semua versi halaman dalam sitemap dan Google akan memahaminya saat melakukan crawl.

Contoh:

<url>
  <loc>https://example.com/id/</loc>
  <xhtml:link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/" />
  <xhtml:link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/" />
</url>

Pastikan sitemap sudah terdaftar di Google Search Console.

a. Tidak Ada Referensi Balik (Missing Reciprocal Links)

Jika halaman A menyebutkan halaman B dengan hreflang, maka halaman B juga harus menyebutkan halaman A. Google mengharuskan relasi dua arah agar bisa mengidentifikasi hubungan antar halaman dengan benar.

b. Kode Bahasa atau Negara Salah

Kesalahan penulisan kode ISO dapat membuat Google mengabaikan tag. Contohnya, en-uk adalah salah, seharusnya en-gb. Pastikan Anda menggunakan daftar kode resmi.

c. Tidak Menyertakan x-default

Meski opsional, x-default sangat disarankan untuk menangani pengguna yang tidak cocok dengan versi bahasa manapun. Ini penting untuk memberikan fallback page, biasanya berupa halaman pemilih bahasa atau homepage.

Menggunakan alat bantu dapat mempercepat proses audit dan verifikasi apakah implementasi hreflang sudah benar:

• Google Search Console → International Targeting
• Screaming Frog SEO Spider → Menyediakan visualisasi hreflang
• Ahrefs Site Audit → Melaporkan error atau duplikasi
• Merkle Hreflang Tag Tester → Untuk validasi manual tag hreflang
• Hreflang checker by SALT → Untuk validasi secara simpel apakah sudah benar atau belum pengaplikasiannya

berikut ini adalah contoh pengecekan salah satu website klien kami (triv.co.id) dengan menggunakan hrefleng checker by SALT:

Pada gambar tersebut terlihat bahwa website triv.co.id telah berhasil mengimplementasikan hreflang untuk ID, EN dan X-DEFAULT.

Misalnya, sebuah perusahaan e-commerce menjual produknya ke Indonesia, Jepang, dan Inggris. Mereka memiliki 3 versi halaman:

1. https://example.com/id/ untuk Bahasa Indonesia
2. https://example.com/en/ untuk Inggris
3. https://example.com/jp/ untuk Jepang

Contoh implementasi hreflang di halaman Indonesia:

<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/" />
<link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/" />
<link rel="alternate" hreflang="ja" href="https://example.com/jp/" />
<link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/" />

Dengan konfigurasi ini, Google tahu kapan harus menampilkan halaman id, en, atau jp berdasarkan lokasi dan pengaturan bahasa pengguna.

Tag hreflang adalah komponen penting dalam strategi SEO untuk situs multibahasa dan multiregional. Fungsinya tidak hanya untuk menunjukkan versi bahasa suatu halaman, tetapi juga sebagai sinyal kepada mesin pencari agar menyajikan konten yang paling relevan kepada pengguna berdasarkan bahasa dan lokasi mereka.

Dengan implementasi hreflang yang tepat, Anda akan mendapatkan manfaat besar seperti:

• Peningkatan visibilitas pencarian internasional
• Pengalaman pengguna yang lebih baik
• Pengurangan bounce rate dan kesalahan indexing
• Mencegah penalti konten duplikat lintas bahasa

Jika Anda ingin menjangkau pasar global atau melayani audiens dengan berbagai bahasa, hreflang adalah langkah strategis yang tidak boleh diabaikan.

Baca juga artikel menarik kami lainnya:

• Apa Itu ROI dan ROAS dalam Bisnis? Serta Cara Menghitungnya
• Backlink Media Nasional: Kelebihan, Kekurangan & Cara Mendapatkan
• Cara Menentukan Budget Iklan Facebook Secara Efektif dan Optimal
• Trik Meningkatkan Jangkauan Produk di Facebook Marketplace
• Bisnis Franchise vs Bisnis Mandiri: Mana yang Lebih Menguntungkan?