5 Penyebab Peringkat Website Selalu Naik-Turun di Google
Anda mungkin sudah melakukan usaha terbaik dengan memaksimalkan SEO agar website Anda berada di ranking teratas. Tapi entah kenapa usaha Anda selalu gagal lagi dan lagi. Alih-alih merasa frustasi, Anda perlu tahu bahwa ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana cara mesin pencari Google bekerja.
Nah, jika Anda tidak ingin ranking website Anda terus naik-turun, berikut beberapa penyebab yang harus dihindari.
1. Terdapat Konten yang Mirip
Konten duplikat bisa menjadi salah satu faktor penting yang dapat membunuh ranking website. Bayangkan jika Anda sudah membuat sebuah konten bagus lalu mempublikasikannya di website Anda, tapi kemudian ada website lain yang meniru dan menduplikasinya. Hal tersebut dapat membuat kedua ranking website jadi berada di tingkat rata-rata. Alih-alih website Anda berada di hasil pencarian teratas, Anda justru harus berbagi eksistensi dengan konten lain yang mencontek konten Anda, karena begitulah cara Google melihat konten duplikat.
Oleh sebab itu, selalu pastikan agar Anda memiliki konten unik yang tidak diduplikasi oleh website lain. Karena bisa jadi ketika Google berusaha mencari si pemilik konten original, justru mesin pencari malah memilih website yang salah dan menampilkannya di hasil pencarian teratas.
Baca juga: 6 Tools Yang Wajib Digunakan Saat Optimasi SEO
2. Tingkat Kompetisi Keyword
Kompetisi keyword tentu akan memengaruhi beberapa website yang sudah ranking di google. Semakin berat kompetisinya, semakin susah untuk ranking di keyword tersebut. Kalaupun sudah ranking, bisa jadi sering mengalami fluktuatif. Karena yang mengincar keyword tersebut bukan hanya Anda, tapi juga ratusan bahkan ribuan website di luar sana ikut bersaing. Inilah yang membuat ranking website sering naik-turun di mesin pencari.
3. Google Melakukan Update Algoritma
Google menggunakan algoritma (yang rutin mereka update) bertujuan agar pengguna mesin pencari google seperti kita semakin mendapatkan kemudahan & kenyamanan. Terkadang, saat melakukan update pada algoritmanya, tidak jarang website-website yang sudah berada di halaman 1 google bisa terkena dampak dari perubahan tersebut.
Karena mungkin website yang terkena dampak tersebut termasuk website yang low-speed, tidak relevan, dll yang menurut google tidak pantas berada di halaman 1.
Baca juga: Apa Itu Bounce Rate dan Efeknya Untuk Website Anda?
4. Tidak Membuat Konten Secara Konsisten
Membuat konten secara berkala dan teratur dapat mempertahankan posisi Anda di ranking teratas. Karenanya, seorang pebisnis yang sukses selalu membuat strategi konten yang terjadwal dengan baik. Cobalah membuat jadwal mingguan untuk membantu Anda mempublikasi konten secara konsisten. Semakin sering Anda membuat konten yang baik dan berkualitas, maka akan semakin baik pula hasilnya.
5. Website Anda Tidak Mobile Friendly
Setiap orang menjelajahi internet dengan menggunakan perangkat yang berbeda-beda, karena itu ada baiknya jika website Anda mudah diakses oleh berbagai macam perangkat. Sebab saat ini Google lebih memprioritaskan pengindeksan yang menggunakan perangkat seluler, karena penggunanya jauh lebih banyak ketimbang perangkat laptop ataupun komputer.
Pada intinya, jika Anda ingin website Anda selalu dilirik oleh Google, maka pastikan Anda sudah memenuhi semua keinginan dan kebutuhan yang diperlukan oleh Google. Dengan demikian, bisnis Anda akan tetap stabil di peringkat teratas tanpa tergeser oleh yang lain.
Make a Competitive Advantage with SEO
Jangan biarkan pesaing Anda berada di halaman 1 google. Optimalkan website Anda dengan strategi yang efektif dan tingkatkan revenue bersama tim SEO kami.
Kunjungi DisiniBegini 5 Cara Meningkatkan Interaksi Di Instagram Melalui Fitur Story Highlights
Sosial media termasuk Instagram merupakan salah satu media yang dapat menjadi lapak bagi Anda yang sedang mempromosikan produk Anda. Melalui Instagram Anda dapat menawarkan produk baik berupa foto maupun video. Bahkan, Instagram juga menyediakan fitur promosi secara live bagi penggunanya melalui story highlight.
Selain membagi live video, pada story Instagram Anda juga bisa berinteraksi dengan follower melalui IGTV. Apalagi, terhitung sekitar 500 juta pengguna Instagram paling sering menggunakan story untuk berkomunikasi melalui fitur yang nantinya dapat disimpan sebagai highlight per album layaknya arsip.
Dengan kata lain, fitur ini pas menjadi media menawarkan barang dan berinteraksi dengan konsumen lebih intens. Tetapi, pastikan Anda menggunakan 5 cara ini agar interaksi melalui story highlight bersama pelanggan terus meningkat:
1. TUNJUKKAN SETIAP PRODUK
Hal pertama yang bisa Anda posting pada story Anda adalah menunjukkan dan mengenalkan produk Anda dan apa saja yang Anda tawarkan pada konsumen. Anda mungkin merasa cukup melakukan step ini melalui feed hingga peran story Instagram terabaikan. Padahal, kenyataannya sekitar 75% pengguna memutuskan membeli dari web dan story highlight ketimbang melihat seluruh postingan Anda melalui feeds karena dianggap lebih mudah dan singkat.
Oleh karena itu, cobalah tampilkan ragam produk yang ditawarkan secara terpisah agar memberikan kesan lebih fokus dan rapi. Contohnya dengan memisahkan produk sesuai jenis atau periodenya.
2. PROMOSIKAN SETIAP EVENT
Selanjutnya, cobalah membangun brand awareness dengan mempromosikan setiap event yang diselenggarakan toko atau perusahaan Anda. Tidak ada salahnya pula menampilkan event sebelumnya, event yang akan datang hingga rencana kedepan agar mendapat gagasan dari pelanggan.
Ciptakan stoty highlight yang ekslusif, kreatif, unik dan menarik yang memiliki khas dari brand lain. Dengan cara ini Anda bisa menarik pelanggan lebih antusias dalam menuangkan ide hingga terbangunlah interaksi yang intens.
3. TUNJUKAN PADA PELANGGAN TENTANG APA YANG SUDAH ANDA LAKUKAN
Selain memperkenalkan produk ataupun jasa, Anda juga perlu memberitahu pada pelanggan mengenai gambaran tentang perusahaan Anda. Cobalah bagikan moment saat rapat, hal-hal menarik tentang para pekerja, pencapaian perusahaan, gambaran saat akan ada produk baru dan lain-lain.
4. BANGUN INTERAKSI YANG BAIK DENGAN PELANGGAN
Untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan, sangat penting menciptakan rasa dekat pada hati pelanggan Anda yang bisa dilakukan dengan memahami keinginan mereka. Jadi, jangan ragu menerima banyak kritik dan saran. Dengan demikian Anda juga bisa menyimpulkan mengenai apa saja yang membuat pelanggan puas dan kurang puas.
Selain membangun interaksi, cara seperti ini juga bisa membantu menentukan strategi social media marketing dan digital marketing untuk membuat iklan facebook, Instagram dan google ads menarik selanjutnya.
5. JAWABLAH SEMUA PERTANYAAN PELANGGAN DENGAN CEPAT
Selain tidak ragu menerima hingga meminta saran pada pelanggan, cara lain yang bisa meningkatan interaksi konsumen melalui story highlight adalah dengan menyediakan highlight khusus berisi Q & A. Kemudian, share jawaban dari pelanggan agar pelanggan merasa dihargai dan benar-benar merasa bagian dari perusahaan Anda.
Jadi coba posisikan diri sebagai pelanggan agar dapat menentukan tentang hal-hal yang mungkin dipertanyaan oleh pelanggan. Misalnya mengenai jam operasi, produk baru, lokasi dan lain-lain.
Selain ke 5 cara di atas, untuk meningkatkan interaksi melalui story highlight Anda juga bisa membuat album khusus berupa tips dan tutorial penggunaan produk maupun jasa, menampilkan testomoni pelanggan, promosikan diskon dan lain-lain. Ingat, buatlah semua story highlight dengan ekslusif, menarik dan terpisah berdasar jenisnya ya.
5 Hal Dasar Yang Harus Diperhatikan Sebelum Beriklan di Google Ads
Beriklan di Google Ads adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk mendatangkan traffic tertarget dalam waktu singkat. Para internet marketer seperti penjual online bisa dengan mudah mendapatkan traffic dan penjualan dengan cepat, meski tanpa harus mengoptimalkan SEO.
Kendati memiliki banyak kemudahan, bukan berarti Anda bisa langsung memasang Google Ads tanpa pertimbangan apa pun. Sebab setiap iklan yang Anda pasang di Google Ads merupakan iklan berbayar. Karena itu, sebelum mulai memasang iklan, ada baiknya jika Anda memperhatikan beberapa hal dasar berikut ini terlebih dahulu.
1. Pahami Goals Iklan Anda
Sebelum beriklan, hal paling mendasar yang perlu Anda perhatikan adalah pahami tujuan Anda dan ketahui hal-hal apa saja yang ingin Anda capai dengan memasang Google Ads. Misalnya jika Anda ingin menargetkan 100 klik per hari atau mendapatkan konversi dari iklan yang Anda pasang, maka buatlah rencana yang matang tentang bagaimana cara Anda untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Buat Perencanaan & Setup Teknis Awal
Agar tujuan Anda selalu terukur dengan mudah, Anda tidak boleh sembarangan membuat perencanaan. Sebelum iklan Anda dipasang di Google Ads, Anda harus menentukan produk apa yang ingin Anda jual, di mana lokasi audience yang Anda targetkan, serta berapa banyak anggaran yang Anda keluarkan. Perencanaan iklan yang matang akan sangat berpengaruh pada goal yang sudah Anda targetkan sebelumnya.
Selain itu, secara teknis Anda harus menyiapkan beberapa hal untuk menunjang iklan Anda yaitu:
- Website atau Landing Page yang mumpuni
- Koneksikan website dengan Google Analytics dan Google Tag Manager (jika belum)
- Memasang tag conversion agar setiap leads yang datang ke kontak Anda terekam di dasbor iklan sehingga budget yang Anda keluarkan tidak terbuang begitu saja. (Advanced level required)
3. Perhatikan Pemilihan Kata Kunci
Salah satu hal krusial lain yang tidak boleh Anda lewatkan adalah kata kunci. Hal ini dikarenakan Google Ads hanya menampilkan iklan Anda berdasarkan kata kunci yang cocok dari search engine. Karena itu, ada baiknya jika Anda melakukan riset terlebih dahulu dengan menghitung berdasarkan 4 parameter Google Ads, yaitu pencocokan luas, pengubah pencocokan luas, pencocokan frase, dan pencocokan persis.
4. Manfaatkan Bidding Secara Maksimal
Google Ads menyediakan fitur bidding yang bisa menghemat anggaran Anda dalam beriklan. Dengan menyesuaikan bid, Anda bisa menampilkan iklan lebih sering atau lebih sedikit berdasarkan di mana, kapan, dan bagaimana seseorang melakukan penelusuran. Hal ini dikarenakan setiap klik yang dihasilkan di Google Ads bisa memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung pada waktu tertentu, lokasi tertentu, atau apakah penelusuran dilakukan dari smartphone atau komputer. Dengan menyesuaikan bid secara tepat, Anda bisa saja meminimalisir budget yang Anda keluarkan untuk beriklan.
5. Lakukan Evaluasi Berkala
Anda tentunya memiliki keinginan untuk memperluas bisnis Anda dengan jangkauan yang lebih besar. Karena itu, jangan lupa untuk selalu pantau hasil dari kampanye Anda secara berkala. Lakukan evaluasi untuk dapat mencapai potensi tertinggi iklan Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah untuk mengubah strategi dan membuat perencanaan baru jika target yang Anda inginkan belum tercapai.
Itu dia beberapa hal dasar yang perlu Anda perhatikan sebelum mulai beriklan di Google Ads. Jika Anda melakukannya dengan baik, tentunya kampanye yang Anda pasang tidak akan sia-sia dan dapat mendatangkan traffic yang sesuai dengan keinginan Anda dalam waktu cepat.
TIPS BONUS
Jangan terburu-buru menilai iklan yang Anda jalankan tidak optimal. Karena terdapat learning phase di sistem google yang mengharuskan mesin google mempelajari iklan Anda terlebih dahulu dari berbagai faktor seperti waktu penayangan, target audience, variasi iklan yang Anda buat dll.
Kesulitan untuk memahami alur kerja Google Ads?
Ada hal yang Anda tidak pahami di Google Ads?
Sudah coba beriklan tapi tidak kunjung dapat hasil?
Datamaya juga menyediakan layanan untuk beriklan di Google Ads. Membantu membuatkan iklan Anda dari 0 sampai running dan dimonitoring secara berkala. Hubungi melalui kontak yang tertera di bawah atau isi form disini.