Panduan SEO #7: Cara Memasang dan Menggunakan Google Search Console (GSC)
Setelah Anda membaca dan melakukan Panduan SEO #6: Cara Kompress Gambar Agar Loading Web Cepat, sekarang saatnya masuk ke bagian Google Search Console (GSC), sebelumnya dikenal sebagai Google Webmaster Tools, adalah alat yang sangat berguna bagi pemilik situs web dan pengembang untuk memahami bagaimana situs mereka tampil di hasil pencarian Google. Dengan mendaftarkan situs Anda di GSC, Anda dapat memonitor kinerja situs, mengidentifikasi masalah potensial, dan mengoptimalkan tampilan situs Anda di hasil pencarian.
Berikut adalah panduan tentang cara mendaftarkan situs di GSC dan penggunaannya.
Langkah 1: Buat Akun Google Jika Anda belum memiliki akun Google, langkah pertama adalah membuatnya. GSC adalah produk dari Google, jadi Anda perlu masuk ke akun Google Anda atau membuat akun baru.
Langkah 2: Masuk ke Google Search Console Setelah login ke akun Google Anda, kunjungi situs Google Search Console di https://search.google.com/search-console.
Langkah 3: Tambahkan properti (situs web Anda) Di dasbor GSC, klik tombol "Tambahkan properti". Masukkan URL lengkap situs Anda (misalnya: https://www.situsaya.com).
Pastikan Anda memasukkan URL utama situs Anda. Klik "Lanjutkan".
Langkah 4: Verifikasi Kepemilikan Google perlu memastikan bahwa Anda adalah pemilik situs yang Anda daftarkan.
Ada beberapa cara untuk melakukan verifikasi:
Verifikasi HTML: Ini melibatkan mengunduh file HTML yang disediakan oleh Google dan mengunggahnya ke direktori root situs Anda.
Verifikasi Meta tag: Anda dapat menambahkan tag meta yang disediakan oleh Google ke halaman beranda situs Anda.
Verifikasi Domain: Ini melibatkan konfigurasi DNS pada domain Anda.
Verifikasi Google Analytics: Jika Anda sudah menggunakan Google Analytics, Anda dapat memverifikasi situs Anda melalui akun tersebut.
Pilih metode yang paling sesuai untuk Anda, lalu ikuti petunjuk yang diberikan oleh Google untuk menyelesaikan proses verifikasi.
Langkah 5: Gunakan Google Search Console Setelah berhasil mendaftarkan dan memverifikasi situs Anda di GSC, Anda dapat mulai menggunakannya untuk mendapatkan wawasan yang berharga tentang situs Anda, seperti:
1. Monitor Kinerja Pencarian
Ketika Anda mendaftarkan situs Anda di Google Search Console (GSC), Anda memperoleh kemampuan untuk memantau kinerja situs Anda dalam hasil pencarian Google secara rinci.
Berikut adalah beberapa aspek penting yang dapat Anda monitor:
Jumlah Tampilan: GSC memberi Anda informasi tentang berapa kali situs Anda ditampilkan di hasil pencarian Google. Ini memberikan wawasan awal tentang seberapa sering situs Anda muncul dalam hasil pencarian untuk berbagai kata kunci.
Jumlah Klik: Anda dapat melihat berapa banyak pengguna yang mengklik tautan situs Anda setelah melihatnya di hasil pencarian. Ini membantu Anda memahami rasio klik-tayang (RKT) di situs web Anda.
Posisi rata-rata: GSC membantu Anda memahami bagaimana situs Anda dibandingkan dengan pesaing Anda dalam hasil penelusuran. Ini adalah posisi rata-rata situs web Anda untuk kata kunci yang berbeda. Memahami bagaimana posisi ini berubah seiring waktu dapat membantu Anda mengevaluasi efektivitas strategi SEO Anda.
2. Identifikasi masalah
Google Search Console adalah alat yang sangat berguna untuk mengidentifikasi potensi masalah pada situs web Anda.
Beberapa masalah yang dapat diidentifikasi melalui GSC meliputi:
Kesalahan pengindeksan: GSC akan memberi tahu Anda jika ada masalah yang menghalangi Google mengindeks laman Anda dengan benar. Misalnya, jika ada halaman atau kesalahan server yang tidak dapat diakses, GSC akan melaporkannya.
Kegunaan seluler: Google sangat menekankan pengalaman pengguna seluler. GSC akan memberi tahu Anda tentang masalah apa pun yang mungkin Anda temui pada tampilan dan fungsionalitas situs web Anda di perangkat seluler.
Kecepatan Halaman: Performa situs yang lambat dapat memengaruhi peringkat pencarian Anda. GSC memberi Anda informasi mendetail tentang kecepatan halaman dan masalah yang memengaruhinya.
Kemampuan Memunculkan Rich Snippets: GSC membantu Anda memeriksa apakah Google dapat menampilkan informasi khusus (rich snippets) untuk halaman Anda dalam hasil pencarian.
3. Pemantauan Kata Kunci
Memahami kata kunci yang membawa pengunjung ke situs Anda adalah inti dari optimasi pencarian. Dengan GSC, Anda dapat melakukan pemantauan kata kunci dengan rinci:
Kata Kunci Pencarian: GSC memberikan daftar kata kunci yang digunakan oleh pengguna Google ketika mereka menemukan situs Anda. Ini membantu Anda memahami minat dan preferensi pencari.
Klik dan penayangan kata kunci: Anda dapat melihat berapa kali kata kunci Anda muncul di hasil penelusuran, berapa kali pengguna mengeklik tautan di situs Anda, dan berapa kali kata kunci Anda muncul tanpa menghasilkan klik apa pun. Ini membantu Anda mengevaluasi efektivitas kata kunci tertentu dalam menghasilkan lalu lintas.
Perbandingan Kata Kunci: Anda dapat membandingkan kinerja kata kunci yang berbeda dan melihat apakah ada tren tertentu dari waktu ke waktu.
Ini membantu Anda menyesuaikan strategi SEO dengan kata kunci yang paling penting.
4. Kirim Peta Situs
Mengirimkan peta situs Anda adalah salah satu aspek penting dalam mendaftarkan situs web Anda di Google Search Console (GSC). Peta situs adalah file XML yang berisi daftar semua halaman di situs Anda beserta informasi tambahan seperti frekuensi pembaruan, prioritas halaman, dan banyak lagi. GSC memungkinkan Anda mengelola peta situs dengan cara berikut: Kirim Peta Situs: Setelah Anda mendaftarkan situs, Anda dapat mengirimkan peta situs yang dirancang dengan cermat ke Google . Ini membantu mesin pencari mengindeks halaman Anda dengan lebih efektif karena mereka tahu persis di mana halaman tersebut berada.
Monitor peta situs: Setelah mengirimkan peta situs, GSC memantau bagaimana mesin pencari mengindeks halaman tersebut. Anda dapat melihat berapa banyak halaman yang telah diindeks dan berapa banyak halaman yang mungkin terhalang oleh masalah teknis.
Perbarui peta situs: Saat Anda membuat perubahan besar pada situs Anda, seperti menambahkan halaman baru atau menghapus halaman lama, Anda dapat memperbarui peta situs dan mengirimkannya ke halaman baru untuk GSC. Hal ini memastikan bahwa mesin pencari memiliki akses terkini dan akurat ke halaman Anda.
Peringatan Kesalahan Peta Situs: GSC juga memberikan notifikasi jika ada masalah pada peta situs Anda, seperti halaman tidak ditemukan atau URL tidak valid. Hal ini memungkinkan Anda untuk segera memperbaiki masalah tersebut.
5. Pesan Error
Salah satu keunggulan utama Google Search Console adalah kemampuannya dalam memberikan notifikasi berbagai masalah yang mungkin timbul pada website Anda. Ini termasuk: Kesalahan pengindeksan: GSC akan memberikan laporan tentang kesalahan pengindeksan yang mungkin terjadi pada halaman di situs Anda. Misalnya, ketika Googlebot tidak dapat mengakses halaman tertentu, atau ketika muncul masalah server yang menghalangi pengindeksan.
Peringatan Keamanan: GSC memberikan pemberitahuan tentang potensi masalah keamanan di situs Anda, seperti tautan berbahaya atau deteksi malware. Ini membantu Anda menjaga situs web dan pengguna Anda tetap aman. Google Search Console adalah alat yang sangat berguna untuk meningkatkan visibilitas dan kinerja situs web Anda di hasil pencarian Google.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh GSC, Anda dapat mengoptimalkan situs web Anda untuk memudahkan pengguna menemukan dan mendapatkan lebih banyak traffic.
Kita masuk ke langkah selanjutnya yaitu Panduan SEO #8: Cara Mudah Membuat Sitemap
Panduan SEO #6: Cara Kompress Gambar Agar Loading Web Cepat
Setelah kita sudah melalui riset kata kunci, buat konten yang SEO-friendly dan membuat meta title dan meta description yang benar, langkah selanjutnya adalah mengompress gambar. Ketika membangun atau mengelola sebuah situs web, salah satu faktor kunci yang perlu diperhatikan adalah kecepatan loading halaman. Kinerja web yang baik akan meningkatkan pengalaman pengguna dan SEO. Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan loading web adalah dengan mengompres gambar. Gambar yang besar dapat memperlambat loading halaman, dan kompresi gambar adalah salah satu langkah penting untuk mengatasi masalah ini. Namun tetap perhatikan gambar Anda jangan sampai pecah demi loading website menjadi cepat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengompres gambar agar web Anda lebih cepat yang kami bagi dengan 2 jenis optimasi yaitu yang sifatnya WAJIB dan OPSIONAL:
Langkah Wajib Dilakukan Saat Kompresi Gambar:
1. Pilih Format Gambar yang Tepat
Format gambar yang Anda gunakan dapat berdampak besar pada ukuran file. Format yang umum digunakan adalah JPEG, PNG, dan GIF. JPEG cocok untuk gambar beresolusi tinggi dengan warna-warna yang kompleks, sementara PNG lebih baik untuk gambar dengan latar belakang transparan. GIF biasanya digunakan untuk gambar animasi. Pilih format yang paling sesuai dengan gambar Anda.
2. Reduksi Resolusi
Salah satu cara termudah untuk mengurangi ukuran gambar adalah dengan mengurangi resolusi. Jika gambar Anda ditampilkan dalam ukuran yang lebih kecil di halaman web, maka tidak perlu memiliki resolusi tinggi. Anda dapat menggunakan alat pengeditan gambar seperti Adobe Photoshop atau aplikasi online seperti TinyPNG untuk mengurangi resolusi gambar.
3. Kompresi Lossless vs. Lossy
Terdapat dua jenis kompresi gambar: lossless dan lossy. Kompresi lossless akan mempertahankan kualitas gambar semaksimal mungkin, sementara kompresi lossy akan mengurangi kualitas gambar, tetapi akan menghasilkan ukuran file yang lebih kecil. Anda perlu mempertimbangkan trade-off antara kualitas dan ukuran file, tergantung pada gambar dan kebutuhan web Anda.
4. Menggunakan Alat Kompresi Online
Ada banyak alat online gratis yang dapat membantu Anda mengompres gambar dengan mudah. Contohnya adalah TinyPNG, ImageOptim, dan Compressor.io. Anda cukup mengunggah gambar, dan alat ini akan secara otomatis mengompresnya tanpa mengurangi kualitas yang terlalu banyak.
Langkah Opsional Saat Kompresi Gambar:
5. Menggunakan Format WebP
WebP adalah format gambar yang dikembangkan oleh Google yang dapat memberikan kualitas yang baik dengan ukuran file yang lebih kecil. Jika browser yang digunakan oleh pengunjung mendukung WebP, pertimbangkan untuk menggunakan format ini untuk gambar Anda. Cara mudahnya Anda bisa menggunakan tools online seperti https://cloudconvert.com/png-to-webp
6. Implementasi Lazy Loading
Lazy loading adalah teknik di mana gambar dimuat hanya saat pengguna menggulir ke bawah halaman. Ini mengurangi waktu loading awal dan membantu mempercepat halaman web Anda. Ini ditujukan bagi para pengguna CMS WORDPRESS. Karena banyak plugin yang bisa mengatur hal ini. Lain halnya jika CMS lain yang sulit mengoperasikan lazy load jika tidak memahami cara manualnya.
7. Menggunakan CDN
Content Delivery Network (CDN) dapat membantu dalam pengiriman gambar dengan cepat ke pengunjung dari server terdekat. Ini akan mengurangi latency dan meningkatkan kecepatan loading gambar.
8. Memanfaatkan Gzip Compression
Selain gambar, Anda juga dapat menggunakan Gzip atau Brotli compression untuk mengompresi file CSS, JavaScript, dan halaman HTML. Ini akan mengurangi ukuran file secara keseluruhan dan mempercepat loading halaman. Ini juga ditujukan bagi para pengguna CMS WORDPRESS karena terdapat plugin yang memudahkan pengaturannya. Tinggal install, aktifkan, selesai!
9. Cek Gambar Lain Secara Teratur
Pastikan untuk memeriksa dan mengompres gambar secara berkala karena konten Anda mungkin berubah dan gambar baru ditambahkan. Jangan biarkan gambar-gambar besar mengendalikan kecepatan loading situs Anda.
Kompresi gambar adalah langkah penting dalam meningkatkan kecepatan loading web. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa gambar-gambar Anda tetap berkualitas sementara situs web Anda tetap responsif dan cepat diakses oleh pengguna. Dengan demikian, Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung situs web Anda dan meningkatkan peringkat SEO Anda.
Simak panduan selanjutnya yaitu Panduan SEO #7: Cara Memasang dan Menggunakan Google Search Console (GSC)
Panduan SEO #5: Cara Membuat Meta Title dan Meta Description yang Benar untuk SEO
Kini Anda sudah setengah jalan dalam mengetahui bagaimana melakukan SEO yang benar setelah mempelajari cara membuat konten yang SEO-friendly. Selanjutnya, ketika ingin memanfaatkan SEO (Search Engine Optimization), elemen-elemen seperti meta title dan meta description adalah kunci untuk meningkatkan visibilitas dan klik di halaman hasil mesin pencari. Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan langkah-langkah dan praktik terbaik dalam membuat meta title dan meta description yang efektif.
Apa itu Meta Title dan Meta Description?
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami apa itu meta title dan meta description:
Meta Title (Judul Meta): Ini adalah judul yang muncul di hasil pencarian mesin pencari (SERP). Ini adalah elemen pertama yang dilihat oleh pengguna dan memiliki pengaruh besar terhadap keputusan mereka untuk mengklik tautan ke situs Anda.
Meta Description (Deskripsi Meta): Ini adalah cuplikan teks singkat yang muncul di bawah judul meta dalam hasil pencarian. Deskripsi ini memberikan gambaran singkat tentang konten halaman web dan dapat membantu pengguna memahami apakah halaman tersebut relevan dengan pertanyaan mereka.
Langkah-langkah Membuat Meta Title yang Efektif:
Gunakan Kata Kunci yang Relevan: Pastikan kata kunci utama yang relevan dengan konten Anda termasuk dalam judul meta. Ini membantu mesin pencari memahami topik halaman Anda.
Buat Tidak Lebih dari 60 Karakter: Untuk memastikan judul meta Anda ditampilkan sepenuhnya di SERP, usahakan agar judul tersebut tidak melebihi 60 karakter.
Tulis Judul yang Menarik: Judul meta yang menarik dan informatif dapat meningkatkan CTR (Click-Through Rate). Cobalah untuk memancing minat pengguna.
Jadikan Judul Spesifik: Bila mungkin, judul meta sebaiknya spesifik dan menggambarkan apa yang akan ditemukan pengguna di halaman tersebut.
Contoh Meta Title:
"10 Tips Terbaik untuk Belajar Bahasa Inggris Secara Efektif"
Anda juga bisa menggunakan Title Tag Preview Tool milik Moz untuk cek bagaimana meta title Anda muncul di mesin pencari. Anda bisa mencobanya disini https://moz.com/learn/seo/title-tag
Contohnya akan seperti ini:
Langkah-langkah Membuat Meta Description yang Efektif:
Tuliskan Deskripsi yang Informatif: Deskripsi meta harus memberikan gambaran singkat tentang isi halaman. Jelaskan apa yang bisa diharapkan oleh pengguna jika mereka mengklik tautan.
Cantumkan Kata Kunci: Gunakan kata kunci utama dalam deskripsi meta Anda. Ini membantu pengguna dan mesin pencari mengkonfirmasi relevansi halaman.
Batasi Hingga 160 Karakter: Usahakan agar deskripsi meta tidak melebihi 160 karakter untuk memastikan tampilan yang lengkap di SERP.
Mengundang Tindakan: Jika relevan, ajak pengguna untuk mengambil tindakan tertentu, seperti "Baca Lebih Lanjut" atau "Dapatkan Panduan Gratis."
Contoh Meta Description:
"Panduan lengkap untuk belajar bahasa Inggris dari dasar. Temukan tips terbaik untuk pemula yang akan membantu Anda menguasai bahasa dengan cepat dan efektif. Baca lebih lanjut untuk langkah awal menuju keahlian bahasa Inggris."
Optimasi dan Uji Coba
Setelah Anda membuat meta title dan meta description, penting untuk memantau kinerjanya. Gunakan alat analitik web untuk melihat seberapa baik judul dan deskripsi Anda bekerja dan lakukan perubahan jika diperlukan. Uji berbagai variasi untuk melihat mana yang paling efektif dalam menarik pengguna ke situs Anda.
Dengan mengikuti panduan ini dan menciptakan meta title dan meta description yang relevan dan menarik, Anda dapat meningkatkan visibilitas dan klik di hasil pencarian, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan trafik ke situs Anda.
Silakan Anda lanjut ke panduan berikutnya yaitu Panduan SEO #6: Cara Kompress Gambar Agar Loading Web Cepat :)