Mengenal Apa Itu Iklan PPC Google Ads
Mungkin bagi sebagian diantara Anda yang ingin bisnis-nya go online sudah pernah mendengar iklan PPC atau Google Ads. Model iklan seperti apakah itu? Bagaimana cara kerjanya? Apakah efektif?
Nah di artikel kali ini kita akan membahasnya dalam bahasa yang bisa dipahami oleh pemula. Tapi sebelum kita membahas pengertian Google Ads, ada baiknya kita mengenal istilah PPC terlebih dahulu.
Apa Sih Iklan PPC Itu?
PPC adalah singkatan dari Pay-Per-Click, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya bayar per klik. PPC merupakan salah satu metode beriklan di internet yang paling populer, dimana pengiklan (advertiser) hanya membayar jika ada yang klik iklannya.
Selain PPC, ada juga sebenarnya metode PPM (Pay Per Impression), yaitu bayar per kemunculan (biasanya per 1,000 kali kemunculan).
Nah, Google Ads merupakan penyedia terbesar layanan iklan PPC dan PPM di dunia hingga saat ini, dengan pendapatan fantastis hingga milyaran US Dollar!
Efektifitas dan Manfaat Menggunakan Google Ads
Beriklan di internet menggunakan Google Adwords memiliki keunggulan tersendiri, beberapa di antaranya adalah:
Lebih Cepat Daripada SEO
Capek dengan SEO yang tidak juga membuahkan hasil? Dengan Google Ads, iklan website Anda bisa langsung muncul di halaman pertama Google hanya dalam hitungan jam atau hari (selama tidak melanggar ketentuan layanan Google Ads)
Tertarget dan Fleksibel
Selaku pengiklan, Anda bisa mengatur budget per hari, siapa yang hendak ditarget, dari negara mana, behavior-nya seperti apa, di jam dan hari apa saja.
Jangkauan Iklan yang Luas
Google memliki banyak network dengan trafik gila-gilaan: Youtube, Gmail, aplikasi Android, dll. Di luar itu, masih banyak blog dan website yang menjadi network partner dari Google, yang artinya mereka bersedia menampilkan iklan Anda yang “dioper” oleh Google.
Cara Kerja Iklan PPC Google Adwords
Skema iklan PPC, termasuk Google Adwords, setidak-tidaknya melibatkan 3 pihak:
1. Penyedia teknologi/ platform – kalau mau beriklan, maka harus mendaftar ke pihak ini. Dia-lah yang memiliki teknologi, aturan, dan biaya iklan dibayarkan kepadanya. Dalam hal ini Google adalah pemilik teknologinya.
2. Pemilik website/ blog – iklan-iklan Anda nanti akan muncul di website atau blog mereka, biasa disebut juga dengan istilah network atau jaringan.
3. Pengiklan/ advertiser – yaitu orang yang mau beriklan di internet menggunakan Google Ads.
Kurang lebih, seperti ini skemanya:
Jika ingin menggunakan layanan Google Adwords, langkah awal adalah membuat akun terlebih dahulu di https://ads.google.com. Setelah login, nanti Anda akan masuk ke sebuah halaman dashboard yang digunakan untuk setting bugdet, materi iklan, analisa jumlah klik yang didapat, jumlah budget yang telah dihabiskan, dan lain sebagainya.
Hal-Hal Lain yang Perlu Anda Ketahui
1. Iklan Google Ads tidak hanya berupa text saja seperti ini:
Tapi bisa juga berupa banner seperti ini (alias GDN, Google Display Network):
2. Sistem yang digunakan adalah bidding.
Misalnya gini, Anda ingin saat orang search “sepatu online” di Google, maka iklan website Anda ikut muncul. Nah, Anda bersedia bayar berapa jika ada visitor yang klik?
Kenapa pakai bidding? Karena kompetitor Anda dan banyak website lainnya juga pasti ada yang pakai Adwords, sedangkan Google terbatas menampilkan iklannya. Itulah sebabnya pakai bidding dan rotasi. Artinya, semakin besar Anda berani bid (bayar), maka semakin besar peluang iklan Anda muncul dan semakin tinggi posisinya.
Itulah yang bikin Google kaya raya 🙂
3. Bisa Munculin Alamat, Telepon, dan Sitelink
Ini contohnya:
4. Bisa Remarketing
Apa itu remarketing?
Misalnya begini, ada orang yang baru saja buka dan melihat-lihat website Anda. Setelah itu dia close, lalu melihat-lihat website lain. Nah, iklan website Anda tetap bisa muncul di website lain yang dia buka itu, sehingga “membuntuti” terus visitor tersebut, dengan tujuan meningkatkan brand awareness.
Urus Sendiri Atau Pakai Penyedia Jasa Google Ads?
Kalau Anda punya waktu untuk mempelajari segala kerumitannya, mengikuti update-update terbaru Google Ads, atau tim digital marketing yang in-house di perusahaan Anda yang mengatur segalanya, maka boleh saja untuk melakukan sendiri iklan Anda.
Tetapi jika Anda tidak memiliki waktu untuk itu semua, maka menggunakan digital marketing agency yang menyediakan layanan iklan Google Ads merupakan salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan. Semoga artikel ini bisa membantu bisnis Anda menjadi lebih berkembang lagi.
Mengenal Link Building Dalam SEO dan Cara Melakukannya
Jika Anda sedang mempelajari tentang SEO, atau pernah mencari-cari penyedia jasa SEO, besar kemungkinan Anda pernah mendengar istilah link building, backlink, atau inbound link. Semua istilah itu sama saja, tapi untuk kemudahan komunikasi kita gunakan saja istilah “link building” dalam artikel ini.
Apa Itu Link Building?
Pengertian link building secara sederhana adalah sebuah teknik tertentu agar website lain yang mau memberikan link (tautan) ke website kita. Alasannya bermacam-macam, bisa karena Anda adalah partner bisnis dari website tersebut, ada jalinan kerjasama, atau karena website Anda berisi artikel-artikel bermanfaat, dan sebagainya.
Kenapa Link Building Penting Dalam SEO?
Karena jumlah link yang menuju ke website Anda merupakan salah satu faktor ranking yang paling penting di mata Google. Artinya, kalau mau menaikkan ranking website Anda, maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah bagaimana agar website Anda bisa mendapatkan banyak link dari website lain.
Tidak hanya banyak, kualitas link yang didapat juga sangat penting. Tidak bisa sembarangan link. Kalau yang didapat kebanyakan backlink yang berasal dari website “sampah” yang isinya spam, maka salah-salah justru ranking website Anda di Google bisa semakin terbenam.
Aturan Penting yang Harus Diketahui
Untuk melakukan link building, ada 3 kaidah utama yang harus diperhatikan:
1. Terlihat Alami atau Natural
Ada kutipan yang sangat tepat mengenai hal ini:
“Link building terbaik adalah link building yang terlihat seolah-olah seperti bukan link building”
Ya, benar. Jika Anda sengaja melakukan link building, secara teori bisa dibilang Anda mencoba memanipulasi ranking Google, dan Google tidak suka itu. Tapi kalau menunggu secara pasif agar website lain mau memberikan link, tentu akan lama sekali baru ada hasil.
Solusinya? Link building itu harus dilakukan secara alami dan natural. Kalau dalam sehari tiba-tiba langsung dapat ribuan backlink, atau backlink-nya berasal dari website yang sejenis, dengan anchor text yang itu-itu saja, maka itu bisa dibilang tidak natural.
2. Berasal dari Website Berkualitas
Mendapatkan banyak backlink tetapi kalau berasal dari website spam semua maka akan percuma saja. Oleh karena itu, perlu diperhatikan juga backlink Anda berasal dari website seperti apa. Semakin berkualitas sebuah website, semakin tinggi score (nilai) backlink yang didapat di mata Google.
Website berkualitas memiliki ciri-ciri seperti berikut:
– Memiliki trafik yang cukup tinggi
– Aktifitas dan interaksi di website-nya cukup hidup, bukan website mati
– Tidak ada unsur spam
– Mengandung konten yang berkualitas
Nah, kalau mau link building, usahakan website Anda mendapatkan backlink berkualitas dari website seperti itu.
3. Berasal dari Website dengan Topik Serupa
Jika website Anda berisi topik tentang “tutorial web design”, maka akan sangat baik sekali jika bisa mendapatkan backlink dari website dengan topik yang serupa. Misalnya dari website tentang graphic design, dari seorang blogger yang menyukai dunia web design, atau dari portal berita yang membahas tentang trend web design.
Semakin banyak backlink yang berasal dari website dengan topik serupa, maka semakin relevan website Anda di mata Google.
Misi utama mesin pencari Google adalah menampilkan hasil pencarian yang paling relevan. Oleh karena itu, jika ingin website Anda muncul di halaman terdepan, maka sangat penting membuat website Anda relevan dengan keyword yang diinginkan, dan salah satu caranya adalah dengan mendapatkan backlink dari website yang memiliki topik serupa.
Bagaimana Cara Melakukannya?
Setelah mengetahui kaidah-kaidah tersebut, mungkin Anda akan berpikir bahwa link building itu sulit. Ya, memang kenyataannya sulit, dan bisa dibilang ini merupakan bagian tersulit dalam proses SEO. Anda punya pilihan, pakai jasa backlink atau melakukannya sendiri.
Jika ingin melakukannya sendiri, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Isi website Anda dengan artikel atau tips bermanfaat
- Share tips tersebut di forum-forum yang membahas topik tersebut, tapi JANGAN SPAM!
- Aktiflah berkontribusi di komunitas-komunitas online yang membahas topik tersebut
- Jalin relationship dengan netizen lain yang sekiranya memiliki interest yang sama dengan topik tersebut
- Aktif menyumbang artikel di blog-blog atau website yang membahas topik tersebut
Kira-kira demikian pembahasan seputar link building untuk SEO, semoga bermanfaat bagi kemajuan bisnis online Anda. Jika Anda ingin saling sharing atau bertanya lebih lanjut seputar topik ini, bisa like Fanspage kami di Facebook dan ikut berinteraksi di sana.
Apa Itu Bounce Rate dan Berapa Rasio Yang Bagus?