Langkah-langkah Penting Dilakukan untuk Memulai Bisnis Sampingan
Punya ide untuk memulai bisnis sampingan? Hebat! Anda tidak sendirian!
Di tengah semakin mahalnya biaya hidup, hanya mengandalkan gaji bagi beberapa orang tidak akan cukup. Khususnya bagi yang memiliki gaji tidak terlalu besar, namun punya tanggungan yang lumayan menguras budget.
Jika demikian, harapan agar bisa sedikit menyisihkan uang untuk ditabung, justru akan mengalami defisit keuangan di akhir bulan. Karena itu, punya usaha atau ide untuk memulai bisnis sampingan menjadi salah satu solusi agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Untuk memulai bisnis sampingan memang membutuhkan modal. Namun, setelah bisnis Anda berjalan sekian waktu, modal akan kembali dari keuntungan yang didapat.
Faktor lain yang menjadi penghambat untuk memulai bisnis sampingan adalah rasa takut akan mengalami bangkrut atau bisnis tidak berjalan sesuai rencana. Sebaiknya, sebelum memulai bisnis sampingan, Anda perlu memperhatikan strategi dan langkah yang tepat.
1. MEMILIH BISNIS SAMPINGAN YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN
Untuk memastikan bahwa bisnis sampingan yang akan Anda bangun dapat berjalan dengan lancar, ada satu hal penting yang harus Anda lakukan. Sebelum Anda merencanakan ide untuk memulai bisnis sampingan, perhatikan faktor penting yang berkaitan dengan hukum.
Anda harus melihat kembali kontrak kerja yang pernah Anda tandatangani. Biasanya, beberapa perusahaan melarang karyawannya untuk memiliki bisnis sampingan tertentu.
Jika diketahui melanggar ketentuan tersebut, akibatnya bisa fatal. Bisa saja berujung pada pemecatan, belum lagi citra Anda di antara rekan kerja lainnya ikut terkena dampaknya.
2. MENCARI MITRA DAN MENTOR DENGAN VISI YANG SERUPA
Memulai bisnis sampingan tidak selalu mudah, terutama jika Anda mencoba melakukannya sendirian. Alangkah baiknya Anda memiliki seorang mitra yang akan membantu Anda berbagi pekerjaan dan meningkatkan produktivitas. Mitra tersebut juga bisa menjadi teman yang siap mendukung Anda ketika kesulitan muncul dalam perjalanan bisnis nantinya.
Idealnya, Anda bisa mencari mitra dari orang-orang yang sudah Anda kenal dan merasa cocok dengan orang tersebut. Anda bisa memilih orang-orang yang pernah bekerja bersama dengan Anda sebelumnya atau mencoba dulu untuk bekerja bersama untuk beberapa saat, kemudian memutuskan akan menjadi mitra jangka panjang atau tidak. Tapi, sebaiknya tidak selalu tergantung pada mitra, karena akan lebih baik jika segala keputusan ditentukan dari gagasan Anda yang bijaksana.
Selain mitra, mentor bisnis juga bermanfaat untuk keberlangsungan bisnis Anda. Mentor bisnis bisa Anda dapatkan melalui berbagai cara, misalnya datang ke berbagai acara networking dan menawarkan bantuan cuma-cuma. Atau mencari mentor secara langsung. Anda juga bisa belajar dari mentor secara online hanya dengan bermodalkan perangkat yang terkoneksi dengan internet.
3. SESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN DAN KONDISI
Untuk memulai bisnis sampingan, Anda harus mengukur kemampuan dan kondisi Anda saat ini. Misalnya, Anda adalah orang yang hobi atau suka memasak, maka usaha kuliner adalah jenis bisnis yang paling ideal untuk dijalankan.
Namun, sesuaikan dengan kondisi keuangan dan kemampuan yang Anda punya, dan tidak perlu dipaksakan. Kalau anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk menyewa ruko atau tempat, Anda masih bisa memanfaatkan rumah pribadi untuk melakukan bisnis tersebut.
Selain itu, ada opsi lain yang bisa Anda lakukan. Misalnya Anda hanya punya waktu di akhir pekan, maka Anda bisa membuka jasa katering khusus akhir pekan. Pilihlah ini jauh lebih memungkinkan daripada Anda membuka restoran yang lebih memerlukan banyak waktu.
Begitu juga dengan kondisi finansial. Jangan pernah memaksa untuk membuka bisnis sampingan yang sekiranya membutuhkan dana tidak sedikit. Anda bisa saja meminjam dana ke bank atau investor lain, namun ingat bahwa meminjam ke bank Anda akan dihantui oleh utang cicilan yang berbunga dan harus dibayarkan setiap bulannya.
4. FOKUS PADA SATU BISNIS
Banyak orang beranggapan bahwa, jika memiliki banyak usaha maka akan semakin banyak keuntungan yang didapat. Anggapan tersebut tidak salah, namun jika bisnis Anda sudah berjalan lama dan telah berkembang.
Untuk tahap awal, apalagi niatnya masih sebatas memulai bisnis sampingan, sebaiknya Anda fokus hanya pada satu bisnis saja. Dengan fokus pada satu bisnis, maka Anda bisa bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis tersebut.
Memiliki banyak usaha pada fase-fase awal memulai bisnis sampingan hanya akan membuat pikiran Anda terpecah. Keadaan seperti ini akan berpotensi membuat kinerja Anda jadi tidak optimal.
5. MEMBUAT PERENCANAAN YANG MATANG
Setelah menentukan jenis bisnis sampingan, saatnya untuk Anda membuat perencanaan bisnis. Segala sesuatu di dalam kehidupan, termasuk berbisnis, memerlukan perencanaan yang matang. Agar nantinya dapat berjalan lancar dan minim hambatan.
Dalam memulai bisnis sampingan, perencanaan tersebut meliputi persiapan produk, keuangan, target konsumen, dan strategi pemasaran produk atau jasa yang Anda tawarkan.
6. MEMANFAATKAN DIGITAL MARKETING
Berkaitan dengan kondisi zaman sekarang yang serba online, bisnis Anda pun harus bisa beradaptasi dengan teknologi.
Tak terkecuali, dalam memulai bisnis sampingan. Anda harus bisa memanfaatkan pemasaran produk maupun jasa secara online menggunakan fasilitas internet atau menerapkan strategi digital marketing.
Banyak opsi yang bisa Anda pilih seperti membuat website, media sosial, atau atau email marketing. Anda juga bisa memanfaatkan beragam marketplace yang saat ini sudah menjadi tren belanja di masyarakat Indonesia.
Selain itu, untuk mempermudah layanan, Anda bisa bergabung dengan layanan food delivery yang ditawarkan oleh beberapa platform ojek online.
7. MEMPERBANYAK KONEKSI
Koneksi merupakan unsur yang penting bagi kelangsungan bisnis. Dengan memiliki banyak koneksi, Anda jadi semakin mudah untuk memasarkan produk atau jasa yang diproduksi oleh bisnis Anda.
Langkah memperbanyak koneksi dalam memulai bisnis sampingan ini misalnya Anda harus mau bersosialisasi. Bisa dimulai dari kerabat, tetangga, atau fanspage media sosial Anda.
8. MENGATUR WAKTU
Kendati saat ini Anda memiliki bisnis sampingan, namun jangan sampai pekerjaan utama Anda di kantor jadi terbengkalai. Memang, kesannya sulit untuk melakukan dua pekerjaan sekaligus, bekerja di kantor dan mengurus bisnis sampingan. Namun, dengan manajemen waktu yang baik, seharusnya hal tersebut tidak begitu menghambat.
Selain itu, Anda juga perlu memikirkan berbagai kemungkinan-kemungkinan terburuk selama menjalankan bisnis. Memiliki kebijaksanaan sangat penting agar Anda dapat senantiasa mencari cara untuk mempertahankan bisnis Anda.
9. MEMULAI BISNIS SAMPINGAN DI PLATFORM SRIBU.COM
Untuk memulai bisnis sampingan, tidak harus dengan modal yang besar. Anda bisa melakukan dengan modal yang cukup kecil bahkan tanpa modal. Khususnya, jika Anda memiliki skill khusus seputar desain grafis, desain website, IT & pemrograman, content writing, atau penerjemah. Anda bisa mempromosikan skill Anda pada platform Sribu.com.
Sribu.com merupakan platform digital terbaik dan terbesar di Indonesia yang menyediakan portal khusus bagi para freelancer yang ingin memulai bisnis sampingan. Melalui sribu.com, Anda bisa mempromosikan layanan dan jasa Anda sesuai dengan skill yang Anda miliki. Selanjutnya, para klien akan melihat iklan dan portofolio Anda. Jika klien berminat, maka akan segera dihubungkan dengan Anda untuk melakukan transaksi lebih lanjut.
Sribu.com memberikan banyak keuntungan dan kemudahan bagi para freelancer yang ingin memulai bisnis sampingan atau mengembangan bisnis sendiri. Yuk, segera klik platform Sribu.com dan promosikan layanan jasa Anda.
Jadi kesimpulannya:
- Memilih bisnis sampingan yang tidak konflik
- Mencari mitra/ mentor yang tepat
- Sesuaikan dengan kondisi
- Memilih bisnis sampingan yang tidak konflik
- Mencari mitra/ mentor yang tepat
Strategi Digital Marketing Untuk Perusahaan B2B (Real Case Study)
Apakah perusahaan Anda bergerak di bidang Business-to-Business alias B2B?
Dan apakah Anda ingin lebih memaksimalkan pemasaran digital perusahaan B2B Anda di ranah online/ internet?
Jika YA, berikut adalah kumpulan strategi dan teknik digital marketing untuk perusahaan B2B yang kami kumpulkan dari pengalaman kami selama bertahun-tahun dalam menangani klien-klien B2B kami.
APA ITU PERUSAHAAN B2B?
Secara sederhana, perusahaan B2B adalah perusahaan yang produk atau jasanya ditujukan kepada corporte/ perusahaan sebagai customernya, bukan ke individu/ perorangan seperti bisnis retail.
Misalnya adalah graphic design agency, distributor mesin fotokopi, distributor peralatan kantor, mesin-mesin industri, konsultan bisnis, perusahaan IT, banking automation, jasa security, dan sebagainya.
Bertahun-tahun Handle Klien B2B, Inilah Rekomendasi Digital Marketing Kami Untuk Bisnis B2B
Sekarang, mari kita bahas satu per satu strategi digital marketing untuk perusahaan B2B yang mungkin bisa menjadi insight bagi perkembangan bisnis Anda.
1. HARUS PUNYA WEBSITE YANG PROFESIONAL
Target customer Anda adalah dunia korporasi, dimana mereka kalau cari vendor atau supplier harus hati-hati, tidak boleh sembarangan dan asal pilih. Apalagi kalau produk/ jasa Anda memiliki nilai yang tinggi.
Artinya mereka akan review-review dulu, baca-baca profil Anda, intinya mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu sebelum menghubungi sales Anda.
Nah, dalam dunia yang serba online ini, tempat pertama yang mereka harapkan untuk mempelajari perusahaan Anda adalah website Anda. Kalau tidak punya website, bye bye. Jika sudah punya website, maka pastikan website Anda memiliki tampilan yang profesional, tidak jadul dan tidak terkesan abal-abal.
Ingat, dalam pemasaran digital, sering kali kesan pertama terjadi di website Anda.
2. LAKUKAN SEO UNTUK WEBSITE ANDA
Dulu bisnis B2B mengandalkan Yellow Pages, karena disitulah biasanya bagian Purchasing sebuah perusahaan cari vendor. Tapi sekarang, mereka carinya via Google. Lebih cepat, murah, dan praktis.
Artinya, saat orang searching kata kunci yang terkait produk/ jasa perusahaan Anda, maka harus dipastikan website Anda muncul di page 1 Google. Nah, disinilah perlu yang namanya Search Engine Optimization, atau SEO.
SEO adalah teknik supaya website kita bisa muncul di halaman 1 Google sesuai dengan kata kunci yang diinginkan. Untuk melakukan SEO memang tidak mudah dan butuh waktu, dan itu pun tidak jamin pasti berhasil (tidak ada yang bisa jamin 100% keberhasilan SEO sebuah website).
Tapi sekalinya berhasil, Anda akan mendapatkan banyak lead potensial dari Google, dan itu sangat sepadan. Anda bisa mempertimbangkan melakukan SEO secara in-house atau menggunakan penyedia jasa SEO profesional yang sudah memiliki track record yang baik.
3. JALANKAN GOOGLE ADS (DULU DISEBUT GOOGLE ADWORDS)
Sama dengan SEO, dengan Google Ads website Anda juga bisa muncul di halaman 1 Google, untuk pencarian kata kunci yang relevan.
Bedanya, kalau Google Ads ada label “iklan” berwarna hijau di samping listing website Anda. Google Ads juga menggunakan sistem bidding, artinya kita harus bayar ke Google untuk setiap klik yang terjadi di iklan kita. Kalau budget sudah habis, maka website kita tidak muncul lagi.
Idealnya adalah SEO + Google Ads dijalankan berbarengan. Anda bisa juga baca-baca mengenai perbandingan Google Ads dan SEO, atau bisa juga mengenal tentang Google Ads disini.
4. JADIKAN WEBSITE ANDA MENJUAL
Setelah memiliki website dan menjalankan SEO + Google Ads, artinya akan mulai berdatangan trafik di website Anda. Visitor-visitor ini kemungkinan besar menjadi customer Anda nanti, sehingga peran website Anda sebagai “salesman” sangat vital disini.
Oleh karena itu, Anda perlu mengoptimalkan isi website Anda sehingga menjual, membuat supaya si calon customer ini YAKIN dan TERTARIK untuk menghubungi Anda lebih lanjut.
Untuk menjadikan website Anda menjual, lakukan beberapa hal berikut:
- Pastikan design web Anda profesional, jangan terlihat murahan
- Isi harus informatif (terutama halaman produk/ jasa), jangan ala kadarnya
- Navigasi harus mudah, jangan mempersulit visitor mendapat informasi
- Nomor sales hotline, alamat kantor, dan email harus jelas dan noticeable
- Keunggulan perusahaan harus dicantumkan di website
- Loading harus cukup cepat, jangan sampai visitor bete dan leave
- Harus bisa tampil responsive di smartphone
5. JALANKAN SOCIAL MEDIA (UNTUK CASE TERTENTU)
Sejauh pengalaman kami, untuk perusahaan dengan tipe B2B, social media tidak terlalu krusial dan urgent dalam hal mendatangkan sales. Boleh saja memaksimalkan social media jika ada budget lebih dan strategi lead generation Anda sudah cukup stabil.
Tetapi ada case-case tertentu dimana social media menjadi penting bagi perusahaan B2B, yaitu:
Jika Produk/ Jasa Anda Berhubungan Dengan Visual
Misal, Anda menjual furniture custom untuk perkantoran, dimana design yang dibuat sangat unik dan menarik. Maka memiliki akun Instagram yang aktif dan di-post secara berkala sangat kami rekomendasikan. Atau misalnya Anda bergerak di bidang design interior, maka sangat cocok mem-posting portfolio hasil karya Anda di Instagram.
Tapi jika Anda menjual “boring products” seperti mesin industri, spare part pabrik, maka optimasi social media tidak begitu penting.
Jika Produk/ Jasa Anda Berhubungan Dengan Tips
Misal, Anda bergerak di bidang konsultasi pajak. Anda bisa memanfaatkan Facebook Fanspage sebagai wadah Anda sharing berbagai tips dan artikel seputar pajak bagi UKM dan bisnis.
Dengan demikian, Anda akan dipandang sebagai expert, dan dari situ bisa saja ada pengguna Facebook yang memiliki masalah dengan pajak di perusahaannya kemudian tertarik menggunakan jasa Anda.
TETAP UP-TO-DATE. TERUS MENCOBA. NO INSTANT RESULT.
Dunia digital itu sangat dinamis, terus berubah, dan menawarkan banyak hal baru. Kita perlu terus up-to-date dengan strategi-strategi baru, mencoba dan gagal, dan harus realistis dengan tidak mengharapkan hasil instan.
Semoga sharing ini bermanfaat bagi bisnis Anda. Jangan lupa follow IG kami disini untuk mendapatkan insight dan tips terbaru seputar digital marketing.
Apa Itu Google Display Network, Beserta Contoh dan Manfaatnya?
Menampilkan iklan Anda di sebuah situs web besar yang populer mungkin terasa seperti suatu hal yang mustahil, bukan? Tapi dengan keberadaan Google Display Network, hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah.
Pengertian Google Display Network
Google Display Network sendiri merupakan sebuah sistem luar biasa yang mampu menjangkau lebih dari dua juta situs web dan 90% pengguna internet. Bahkan, dengan Google Display Network Anda juga bisa menampilkan iklan Anda pada audiens yang ditargetkan di seluruh dunia. Anda bisa menjangkau mereka dengan mudah saat sedang melihat video pada halaman berita, bermain game di ponsel, atau juga mengecek email.
Berbeda dengan Google Ads yang hanya menampilkan iklan Anda pada hasil penelusuran berdasarkan keyword tertentu, Google Display Network justru dapat menampilkan iklan Anda pada alamat website yang dituju oleh pengguna potensial.
Hal ini dikarenakan Google Display Network bekerja dengan lebih cermat dan teliti untuk mengintegrasikan iklan kepada target pasar berdasarkan informasi yang dihasilkan dari cookies pengguna, sehingga dapat menjangkau calon pelanggan yang tepat saat mereka membaca, menjelajah, atau berbelanja. Tidak hanya itu saja, Google Display Network juga memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan visual dan multimedia dengan gambar-gambar bergerak yang jauh lebih menarik ketimbang iklan yang hanya menampilkan tulisan saja.
Contoh Iklan Google Display
Gambar dibawah ini adalah salah satu iklan display yang muncul di situs berita.
Contoh google display network di website portal berita kompas.com
Ya, iklan Anda nantinya akan muncul di berbagai jaringan iklan google. Seperti website, website berita, blog, apps mobile dll. Jika Anda kesulitan dalam mengoptimalkan iklan Anda di google ads, Anda bisa menggunakan Jasa Google Ads.
Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Google Display Network.
1. JANGKAUAN AUDIENS YANG LUAS
Dengan tersedianya dua juta situs web dalam jaringan tampilan Google, Anda dapat meningkatkan exposure dan brand awarness kepada audiens tertarget, bahkan meskipun mereka tidak sedang memasukkan kata kunci yang terkait dengan produk Anda pada mesin pencari.
2. VISUAL LEBIH HIDUP
Secara umum, manusia lebih tertarik saat melihat iklan bergambar dibandingkan iklan yang hanya berbasis teks saja. Google Display Network memungkinkan Anda untuk membuat iklan visual yang lebih atraktif dengan banyak opsi, termasuk grafik, video, dan audio untuk ditampilkan kepada pelanggan potensial.
3. IKLAN YANG KAYA INFORMASI
Tidak hanya hidup dan berwarna, Google Display Ads juga menawarkan Anda untuk membuat iklan yang lebih detail dengan deskripsi produk yang mudah dipahami. Hal ini bisa menjadi kunci penting untuk menarik minat audiens, karena Anda dapat menampilkan informasi yang lebih kaya mengenai produk atau brand yang Anda jual melalui iklan.
4. MENDUKUNG STRATEGI REMARKETING
Salah satu fitur paling canggih yang ditawarkan oleh Google Display Network adalah startegi remarketing, di mana Anda dapat menargetkan pengguna yang pernah mengunjungi situs web Anda namun belum melakukan pembelian, berdasarkan informasi yang dilacak dari cookies mereka. Dengan menampilkan iklan Anda secara berulang, Anda dapat mengingatkan dan mengarahkan audiens agar kembali mengunjungi website Anda dan melakukan transaksi.
5. TERSEDIA BANYAK OPSI PENARGETAN
Berbeda dengan Google Ads yang hanya mampu menargetkan audiens jika mereka melakukan penelusuran secara aktif, Google Display Network bekerja dengan cara yang berbeda. Anda dapat menargetkan mereka berdasarkan perilaku, minat, demografi usia dan kelamin, situs web yang pernah dikunjungi, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat Anda lebih mudah untuk bereksperimen dalam beriklan dan mencari opsi penargetan yang paling cocok.
Itu dia informasi mengenai pengertian, contoh, dan manfaat Google Display Network. Sebagai pemilik bisnis, Anda bisa memanfaatkan berbagai fitur yang ditawarkan oleh Google tersebut untuk menarik lebih banyak pengunjung tertarget dan meningkatkan penjualan produk Anda. Sebelum beriklan di google ads, pastikan Anda mengetahui 5 Hal Dasar Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menjalankan Google Ads.